Selasa, 07 Mei 2019
SUARA LUKA
Semua jiwa dasarnya kebebasan
Dan kemerdekaan menjadi harga mati
Buat kaum-kaum yang tersingkirkan
Dari haus dan rakusnya kekuasaan
Jilat menjilat sudah menjadi tradisi
Tikam sana tikam sini seolah menjadi tontonan
Dan saling mangsa sudah menjadi hal yang biasa
Mau dibawa kemana moralmu?
Kebodohan ditutupi pencitraan
Kegagalan di framing kesuksesan
Janji-janji dikebiri, bualan mentah dimakan sendiri
Kepongahan kekuasaan membuat lupa diri berdiri
Aku ingin berorasi
Membawa semua keresahan dan penderitaan
Tapi, lagi dan lagi; langkahku patah di meja birokrasi
Suaraku dibungkam hukum yang masih bisa nego dan dibeli
Patutkah sila ke lima ada disana?
Bukankah itu acuan dari pendiri bangsa kita
Bahwa; keadilian sosial bagi seluruh rakyat indonesia hanya bualan belaka
Selebihnya hanya slogan dan pembodohan
Berapa lagi korban yang harus mati sia-sia demi tahta
Berapa lagi kekayaan bumi yang harus keluar dari pelosok-pelosok negri
Bukankah air, udara dan tanah adalah hal mutlak
Digunakan sebaik-baiknya buat kesejahtraan rakyat
Tapi malah menjadi tamu dirumah sendiri
Mereka-mereka hanya numpang berak
Lalu pulang, membawa kekayaan yang seharusnya menjadi penenang buat rakyat
Dan meninggalkan kerusakan yang harus ditanggung rakyat.
Muhammadas, Tasikmalaya 7 mei 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar